Selasa, 12 Mei 2009

Saatnya Untuk Menyendiri


Saatnya Untuk Menyendiri

Matius 26:36-46

Melewati cobaan tidaklah mudah, akan tetapi memerlukan mujizat, kuasa dan pertolongan Tuhan. Bersekutu secara pribadi adalah salah satu caranya untuk memperoleh kuasa dan pertolongan Tuhan tersebut.

Kuasa Roh Kudus yang memampukan setiap orang percaya untuk melewati tantangan/masalah yang sangat sukar, sehingga masalah itu jadi berkat bagi diri kita ataupun orang lain.Dan Roh Kudus akan mengingatkan orang percaya untuk selalu menyerahkah hidup dan bersekutu dengan Tuhan. Sebab kalau tidak didalam Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk membela hidup kita dari cobaan.(Yoh. 15:5, 2 Kor. 13:8).

Bagaimana kita caranya untuk menyendiri?

v Mencari tempat yang aman yang memungkinkan jiwa dan roh kita fokus kepada Tuhan., bukan seperti orang-orang farisi yang berdoa ditengah2 keramaian.

v Musa pergi ke gunung Sinai untuk menyendiri dengan tujuan untuk berhubungan dengan Tuhan secara langsung.

Mengapa dan untuk apa kita menyendiri?

  1. Untuk Mengungungkapkan isi hati kepada Tuhan (ay. 38,39,42,44)

Yesus sangat sedih dan gelisah karena penderitaan fisik yang akan segera dialami-Nya, pemisahan-Nya dari Bapa-Nya, dan kematian untuk dosa-dosa dunia. Jalannya kejadian-kejadian sudah ditentukan Tuhan, tetapi Ia dalam sifat kemanusiawian-Nya masih bergumul (Ibrani 5:7-9). Karena penderitaan-Nya yang berat itu, Ia dapat mengerti penderitaan kita.

Bergumul merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan Tuhan. Bergumul tidak hanya sekedar mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan, akan tetapi iman juga harus kuat. Apa artinya kita mengungkapkan isi hati kalau kita tidak percaya? Percaya adalah sebagai jaminan untuk mendapatkan pertolongan Tuhan (Mzm. 91:2).

Oleh karena itu adakan persekutuan pribadi dengan Tuhan untuk mencurahkan segala isi hati kita denganpenuh kepercayaan. Mengungkapkan isi hati adalah tanda bahwa kita memiliki iman dan percaya kepada Tuhan (Mzm 62:9) – curahkanlah isi hatimu kepada Tuhan sebab Tuhanlah tempat perlindungan kita.

  1. Untuk berjaga-jaga (ay. 41)

Ketika Tuhan Yesus melihat murid-muridnya yang kedua kali, Ia mendapati mereka sedang tidur. Tidakkah engkau dapat berjaga-jaga bersama hanya satu jam saja? Berjagalah bersama Aku, supaya penggoda tidak menguasai kamu. Memang rohmu mau melakukan yang benar tetapi kalian tidak sanggup karena tabiat manusia itu lemah. (BIS)

Hal ini mengindikasikan bahwa sipenggoda baik dari diri maupun dari luar akan terus mengintai hidup kita (I Kor. 7:5). Oleh karena itu dengan menyediakan saat-saat untuk menyendiri maka kita akan lebih berjaga-jaga dengan tidak memberi tempat kepada sipenggoda (Efesus 4:27).

Saat ini ada banyak serangan iblis, yang membuat hidup orang percaya mengalami sakit, lemah, menggoncang, bahkan merasuk pikiran kita untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan. Karena itu berjaga-jagalah dan adakan persekutuan pribadi dengan Tuhan supaya hidup kita sepenuhnya dikuasai oleh Tuhan.

  1. Untuk Menginginkan kehendak Tuhan (ay. 39,42,44)

Apakah Yesus mencoba mengelak dari tugas-Nya? Yesus menyatakan perasaan-Nya yang sebenarnya, tetapi Ia tidak menyangkal atau memberontak terhadap kehendak Tuhan. Ia menegaskan kembali keinginan-Nya untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Doa Yesus menggarisbawahi penderitaan berat yang harus Ia alami yaitu penderitaan yang sangat besar karena Ia harus menanggung dosa seluruh dunia. “Cawan” adalah lambang dari penderitaan karena terpisah dari Allah Bapa di kayu Salib (Ibrani 5:7-9). Anak Allah yang tidak berdosa harus menanggung dosa-dosa kita dan semenrtara terpisah dari Allah, supaya kita dapat diselamatkan untuk selama-lamanya. Sementara Yesus menyendiri berdoa, Yesus sadar apa artinya melakukan kehendak Tuhan. Ia memahami penderitaan yang segera akan dialami-Nya, dan Ia tidak mau menjalani pengalaman yang mengerikan itu. Tetapi Yesus berdoa, “Aku menginginkan kehendak-Mu, bukan kehendak-Ku.” Yesus harus melaksanakan misi-Nya yaitu melewati cawan/penderitaan supaya yang percaya memperoleh kemenangan. Ahirnya cawan itu jadi berkat bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Semua yang pantas dimiliki ada harganya. Berapa harga komidmenmu kepada Tuhan? Anda harus bersedia untuk membayar kalau mendapat sesuatu yang pada akhirnya berharga untuk dimiliki.

Banyak orang memaksa supaya Tuhan memberitahukan kehendak-Nya, bahkan hati saya sendiripun pernah seperti ini. Akan tetapi jangan….sebab Tuhan tidak menahan kehendaknya. Sangat tidak masuk akal jikalau karena kita mengetahui kehendak-Nya, maka kita memuliakan Tuhan. Itu sangat keliru sebab:

- Jikalau berkat atau yang enak saja maka memuliakan

- Jikalau Dia mengijinkan cobaan maka yang timbul sakit hati

Jangan…bahkan jauhkan hal ini dari hati kita. Katakan kepada Tuhan:

v Here I am – Ini aku Tuhan

v Do Your will – lakukanlah kehendakMu

Sebab:

v Aku tahu siapa yang kupercaya

v Masa depan yang penuh harapan adalah milikku

Jika Doamu hidup maka kamu akan hidup dalam doamu.

Jika Penyembahanmu hidup maka kamu akan hidup dalam penyembahanmu.

JESUS BLESS US

Tidak ada komentar:

Posting Komentar